Jadi beneran, nih, mau mengundurkan diri? Tanya atasan baruku ketika itu. Aku sudah memperkirakan reaksinya ini. Wajahnya menyiratkan keterkejutan, sementara tangannya masih memegang erat surat pengunduran diriku. Tapi mengapa, Mbak? Apa tidak sayang, mengundurkan diri setelah bekerja sekian lama? Apa tidak menunggu sampai pensiun saja, toh tinggal beberapa tahun lagi? Apalagi yang Mbak cari? Tetapi di situ aku tidak mendapatkan kebebasan. Aku harus berangkat pagi-pagi sekali a.

Subscribe to my blog! Tu sais. tu doiis ajouter des . Please enter the sequence of characters in the field below.

Cc c nous les meilleures amies et on vous invites sur notre blog. Subscribe to my blog! Ba voila c nous. Please enter the sequence of characters in the field below.

Please enter the sequence of characters in the field below.