Nie wszystko jest takie, jakie się wydaje. Czasami jesteśmy przekonani o swojej racji, jednak coś sprawia, że ta pewność rozpływa się w nicości. I choć idziemy w zaparte, kłócimy się, zaprzeczamy, wypieramy prawdę, to i tak nic zmienia. Wydaje Ci się, że przyjdzie lato, złapiesz oddech, odpoczniesz. Och, żebyś się nie zdziwił! Udostępnij w usłudze Twitter.

Memangnya mau ngapain lagi? Kamis, 05 Maret 2015. Pagi hari itu selalu menakjubkan. Sehitam apapun nasibmu, seburuk apapun sarapanmu, fajar yang merekah dengan konsisten memberi nuansa yang hangat dan menyenangkan. Bahkan ketika udara terasa pengap dan langit berwarna kelabu, pagi masih menyisakan kesegaran dan kemilau. Walaupun hanya bisa dibayangkan, karena berada di balik gemawan. Suara burung, sinar matahari, langit biru lembut, sinar kuning-oranye di ufuk timur? Agar calon.

Buni duduk di meja makan menunggu Bapak bersiap ke kantor sambil mengantarnya ke sekolah. Rambutnya yang dikepang dua tampak kedodoran. Kepala si Beru, tempat pensil kesayangannya yang berbentuk boneka beruang, tampak menyembul dan melorot sedih di tas sekolah Buni. Seakan tahu bahwa sahabatnya sedang tidak mau diajak bermain. Baca pos ini lebih lanjut. Kini hanya ada bongkahan tanah liat panas yang terpapar musim pancaroba sepanjang tahun.

Catat, tulis ulang, bagi. Yang menyebalkan saat kau jatuh cinta adalah Penantian Pertama-tama kau menengok ponselmu. Kau lalu menerawang, berpikir. apakah dia sibuk? Mengapa pesan tidak ia balas? Sedang bersama siapa dia? Apakah dia memikirkanmu juga? Kemudian Kau menengok lagi ponselmu. Rupa Indonesia Tahun 1959 di Mata Bill Deenen.