Terimakasih ya sudah berjalan sejauh ini. Melelahkan bukan berjalan disatu tahun lalu itu. Maafkan, tahun lalu benar-benar menjadi devil yg menakutkan utk oranglain, terlebih utk diri sendiri. Memaksamu menjadi berjalan diluar kendalimu. Bukan bermaksud menjadi orglain di kehidupanku sendiri, hanya saja berat sekali ditimpa sana dan sini.

All we need just a box and some imagination. Mungkin ini salahku, yang terlalu lama mencari waktu. Mungkin aku yang pengecut hanya berharap kau akan menunggu. Atau inikah takdir Tuhan? Mungkin kau memang mencari seseorang yang tepat. Yang bahunya bisa kau jadikan sandaran bebanmu. Dan mungkin aku bukan orang yang kau cari. Mungkin salah, mencintaimu diam-diam. Mungkin aku yang tak tahu cara mengungkapkannya.

Kau ajarku melangkah, kasihmu tak menyerah. Beri cintamu, tuntun jalanku. Ku tau kau tak selamanya. Sepenggal lirik lagu yang berjudul ode untuk ayah dari pandji di atas membawa kenanganku pada seorang ayah. Membuatku ingin sedikit bercerita dan mengenang kembali tentang sosok yang telah meninggalkan kami. Sosok yang kami takuti itu pun ternyata lebih kami khawatirkan ketimbang mama.

Come to Switzerland and see paradise. How to Save Money for Your Trip in Switzerland. Best Travel Photos Switzerland 2015.

Forgot Password or Username? Deviant for 2 Years.